JAKARTA - Suhu politik jelang laga Pilpres 2024 kian terasa giliatnya. Sebagaian elemen masyarakat mulai merapatkan barisan untuk mengarahkan dukungan kepada sosok pilihannya.
Salah satunya, sosok Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo), H. Jose Rizal mengapresiasi wacana tandem Rizal Ramli dengan Puan Maharani untuk maju sebagai pasangan bakal capres/cawapres pada pilpres 2024.
Menurutnya, jika pasangan ini mendapatkan tiket sebagai capres/cawapres yang akan diusung PDIP maka akan mengembalikan partai berlambang kerbau moncong putih itu sebagai partaiwong cilik.
“Kalau Pak RR dan Ibu Puan jadi, saya pikir ini akan mengembalikan marwah PDIP sebagai partainya wong cilik, ” ujar Jose Rizal melalui WhatsApp, Selasa (14/3/23).
Jose menyebut, RR konsisten bekerja mewujudkan kesejahteraan rakyat. Ia sangat idealis, dan memiliki visi dan kepembelaan yang tinggi terhadap ekonomi kerakyata, ” ujarnya lagi. “Ini penting untuk membendung kekuatan oligarki, ” sambungnya.
Lebih dari itu, Jose menyebut bahwa saat ini Indonesia membutuhkan kepemimpinan yangbenar-benar mumpuni.
Baca juga:
Zainal Bintang: Rindu Elon Musk
|
“Kondisi kita sebagai sebuah bangsa yang besar dan belakangan terancam terpolarisasi, serta kondisi dunia yang ekonominya sedang tidak menentu, menuntut kita untuk memilih pemimpin yang memiliki leadership yang kuat, independen, memahami persoalan ekonomi dan cara mengatasinya, serta memiliki jaringan internasional yang kuat. Semua itu ada pada sosok pak RR.”
Jose Rizal menyebut bahwa saat ini bukan waktunya memilih pemimpin yang populer. Menurutnya, kita butuh kompetensi, bukan popularitas.
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Ampun, Presiden
|
“Dalam sejumlah survei, nama pak RR sama sekali tidak muncul. Saya pikir ini bukan kesalahan rakyat dalam memilih. Ini kerja elit politik dan lembaga survei. Popularitas capres/cawapres bisa dibentuk, kalau kita mau.
Apalagi untuk partai sebesar PDIP. Serahkan pada pakar-pakar komunikasi untuk ‘menjual’ pak RR ke masyarakat, dan jangan lagi kita terjebak pada mekanisme pilpres yang hanya mengandalkan popularitas calon.
Kalau terus seperti ini, lama-lama kita akan membuat Indonesia kerdil, seola - olah tidak ada orang kompeten di Indonesia selain calon yang itu lagi, itu lagi.”
Dia juga menambahkan jika PDIP memberikan tiket pasangan ini, maka secara historis akan kembali mewujudkan cita-cita proklamasi yang dibacakan oleh Dwi tunggal (Soekarno-Hatta).
“Pasangan ini merupakan representasi dari Soekarno Hatta, Insya Allah cita-cita Proklamasi akan diwujudkan, ” pungkasnya. (Hendi)