TANGSEL - Bertempat di theater Sains dan Teknologi Universitas Negeri Islam (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta melaksanakan Workshop Pengelolaan Sampah, Kamis (14/11/2024).
Workshop dilakukan oleh Penyuluh dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan sampah di wilayah kampus UIN Syarif Hidayatullah.
Workshop digagas oleh ketua Tim Task Force green campus Prof. Dr. Hendrawati, M.Si dan mengundang pemateri dari Tim penyuluh Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel Yaitu Andi Wijaya dan Anjar Deliawan.
Workshop dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ahmad Tholabi, S.Ag, S.H., M.H., M.A. dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Ali Munhanif, M.A., Ph.D., diikuti oleh peserta yang berasal dari perwakilan mahasiswa, dosen, dan masyarakat sekitar kampus.
Penyuluh Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangeramg selatan, Andi Wijaya mengatakan, sebagai narasumber saya sangat senang dan apresiasi kepada pihak kampus yang telah menyelenggarakan workshop terkait pengelolaan sampah ini, dikarenakan dengan kondisi TPA Cipeucang yang sudah overload dan permasalahan persampahan yang masih menjadi momok dilingkungan Kota Tangsel pada umumnya.
Maka menjadi penting kegiatan-kegiatan workshop seperti ini dimana kita dapat mengajarkan secara intensif mengenai pengelolaan sampah dari sumbernya.
Dalam acara ini dipaparkan materi terkait kepedulian terhadap lingkungan hingga pengolahan sampah organik yang memiliki nilai ekonomi.
Andi menjelaskan bahwa kecenderungan dan kebiasaan sebagian orang membuang sampah sembarangan terjadi karena tidak adanya concern for the environment (kepedulian kepada lingkungan) yang kuat.
Sampah perlu diolah kembali karena memiliki keuntungan yang mampu menghasilkan nilai ekonomis, terutama sampah organik yang bisa diolah menjadi komposting untuk tumbuhan dan pakan untuk black soldier fly (maggot). “Maggot sendiri mampu mengurai sampai organik yang mana nantinya akan dijadikan pupuk. Selain itu, maggot juga mampu dijadikan pakan ternak yang memiliki sumber protein yang tinggi, ” ucap Andi.
Dengan adanya workshop ini, Andi berharap ke depannya semoga pengelolaan sampah tidak hanya di UIN Syarif Hidayatullah. Namun, bisa dilaksanakan di luar kampus UIN Syarif Hidayatullah. Ia juga berharap masyarakat dan mahasiswa lebih memiliki kepedulian untuk membuang sampah pada tempatnya. “Sampah sekalipun sesungguhnya sudah mempunyai tempatnya yang layak, ” ungkap Andi.
Ia menambahkan bahwa untuk mengurangi sampah bisa menggunakan metode 3R, yakni reduce, reuse, dan recycle. Apa yang dibeli, pakai, konsumsi, dan buang, kata Andi, harus sustainable atau berkelanjutan.
Lanjut Andi juga menyampaikan untuk target pengurangan sampah rumah tangga, mengikuti pemerintah pusat yaitu pengurangan 70%. dan 30% untuk pengurangan penanganan.
Baca juga:
Amsakar Tinjau Kebakaran di Sagulung
|
Semoga dengan adanya workshop ini para peserta bisa mengimplementasikan di rumahnya masing-masing yang tadi sudah didapatkan di sini bisa dipermantasikan, ” harapnya.
Selanjutnya diikuti dengan pengolahannya, dimana sampah organik diolah menjadi kompos dan sampah yang masih bisa dimanfaatkan seperti sampah plastik/kertas dll, melalui sentuhan inovasi diolah menjadi produk yang bermanfaat kembali.
Akhirnya sampah yang tidak bernilai bahkan banyak menimbulkan masalah dapat disulap menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis kembali. Diperlukan komitmen bersama untuk mendirikan Bank Sampah sebagai langkah untuk menyulap sampah menjadi rupiah bahkan menjadi emas, ” tutupnya. (Hendi)